

Kisol – Euforia dalam rangka menyambut Festival Lembah Sanpio Maria Bunda Segala Bangsa kembali bergema di lembah Kisol pada Minggu, 27 Juli 2025. Setelah jeda 1 tahun, kini Festival Lembah Sanpio (FLS) yang kedua sekaligus pembukaan perayaan Dies Natalis Seminari Pius XII Kisol yang ke-70 secara resmi dibuka lewat serangkaian acara Launching. Acara ini bertempat di Lapangan Seminari Pius XII Kisol, Kec. Kota Komba, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT dan dihadiri oleh beberapa sekolah terdekat, komunitas-komunitas lokal serta beberapa petinggi daerah dan kaum religius Keuskupan Ruteng.
Acara yang dipandu oleh Ibu Rini Anur ini dibuka dengan pendarasan doa Ekaristi Transformatif. Pendarasaan doa ini disertai dengan gerakan-gerakan khusus yang dibawakan oleh anggota sanggar tari SMAN 6 Kota Komba. Usai doa, acara dilanjutkan dengan penampilan dari anggota sanggar tari SMAN 6 Kota Komba yang menampilkan tarian tematis dengan lagu “Tuhan Kau Satukan Kami”. Setelahnya acara dilanjutkan dengan penampilan apik dari Drum Band SMAN 6 Kota Komba dan parade pasukan Devile siswa SMP-SMA Seminari Pius XII Kisol.

Setelah serangkaian acara pembukaan selesai, ketua umum panitia FLS, Bapak Aloysius Tombor diberi kesempatan untuk memberikan kata sambutan. Dalam kata sambutannya, beliau begitu bersyukur diberikan kepercayaan dalam mengemban tugas sebagai ketua panitia dan berjanji akan bertanggung jawab penuh dalam melancarkan dan menyukseskan FLS tahun kedua ini. “Bagi saya, menjadi ketua umum panitia adalah sebuah berkat dari Tuhan yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab” ucap beliau. Usai sambutan dari Bapak Ketua Umum, acara kemudian dilanjutkan dengan pentakhtaan Patung Maria Bunda Segala Bangsa. Patung ini diarak oleh penari dari SEKAMI Paroki St.Yoseph Kisol dan beberapa anggota Legio Maria.

Setelah pentakhtaan patung, Bapak Andreas Agas selaku Bupati Manggarai Timur diberi kesempatan untuk membawakan sambutan mewakili pemerintahan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa semangat pariwisata yang diusung Gereja Katolik Keuskupan Ruteng sejalan dengan visi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Manggarai Timur yakni mewujudkan Manggarai Timur yang maju, sejahtera, berbudaya, dan berkelanjutan. Bapak Bupati juga mengapresiasi FLS sebagai agenda penting untuk membangun ekonomi masyarakat melalui UMKM. “Saya ingin melihat bagaimana perkembangan UMKM kita disini. UMKM kita mesti mampu mendorong perekonomian keluarga dan juga masyarakat.” ungkapnya. Pada akhir sambutannya, ia menyerahkan bantuan dana kepada Keuskupan Ruteng dengan nominal sebesar Rp250.000.000 sebagai bentuk dukungan terhadap FLS. Setelah penyerahan dana bantuan dan beberapa ucapan terima kasih, acara kemudian dilanjutkan dengan tarian kebu dari SMPK St. Yoseph Kisol dan tari kreasi dari SMPN 12 Kota Komba.
Sambutan penutup diberikan kepada Pater Sebas, SVD sebagai Vikaris Jendral Keuskupan Ruteng. Dalam sambutannya ia menegaskan bahwa Festival Lembah Sanpio sesungguhnya berkomitmen untuk memajukan panca prinsip ramah, yakni ramah martabat, ramah nilai etis keagamaan, ramah budaya, ramah hubungan dengan lingkungan, dan ramah pendidikan. Pater Sebas juga mengapresiasi kegiatan Festival yang dicanangkan keuskupan Ruteng. Baginya festival itu bukan sekedar euforia belaka, melainkan menjadi sebuah momen berharga bagi umat untuk menggali kembali berbagai potensi alam dan budaya yang ada. “Saya mengajak kita semua (umat) untuk bersama-sama menyukseskan Festival Lembah Sanpio. Festival ini adalah kesempatan berharga dan juga sarana yang telah Tuhan siapkan bagi kita untuk mendapatkan berkat-Nya. Oleh karena itu, segala potensi yang ada (alam dan budaya) harus digali dan dikembangkan agar menjadi sumber yang menghidupkan kita semua.” Ujarnya.
Seluruh rangkaian acara launching Festival Lembah Sanpio ditutup dengan penyalaan obor Pesfam (Pesta Family) Sanpio yang ke-70 dan dilanjutkan dengan pembunyian sirene Festival Lembah Sanpio oleh Romo Praeses Seminari Pius XII Kisol, Pater Vikjen Keuskupan Ruteng, Bapak Bupati Manggarai Timur, dan Ketua Umum Panitia Festival Lembah Sanpio.

Usai seluruh rangkaian acara selesai, para tamu undangan dan para seminaris menutup kegiatan dengan ja’i bersama. “Saya sebagai seminaris tentu sangat menantikan momem ini, sebuah momen dimana kami bisa terlibat aktif dan belajar banyak hal dari setiap kegiatan yang ada. Sukses selalu Festival Lembah Sanpio!” Terang seorang siswa SMA Seminari Pius XII Kisol ketika acara launching telah selesai. (Juven Desembrus/red)***
One reply on “Launching Festival Lembah Sanpio (FLS) 2025: SANPIO Kembali Bergema!”
Yudi August 2, 2025 at 10:30 am
Viva Sanpio Viva Forever